Cinta, apakah kamu tahu, semasa kanak kami memaknaimu tak sebatas pada gulali dan gula-gula kapas.
Lalu ketika remaja, rasa manis itu menjelma dalam getar berbeda yang tak melulu manis.
Dan kedewasaan, sungguh membuat apa-apa tentangmu begitu rumit… kadang kami ining lepas darimu.
Namun senja, membuat kami mencarimu kembali, walau dengan tertatih-tatih.
Kamu, dalam bentuk apapun, dan tak sebatas pada kata: “aku mencintaimu”…
Tinggalkan komentar